Berbisnis ala Dahlan Iskan

161

Dia mencontohkan pada warga keturunan Tionghoa sukses menjadi pebisnis bukan karena bakat dan keluarga. Namun demikian lebih pada proses penularan bisnis dalam keluarga yang berlangsung secara intensif.

“Proses penularan bisnis dalam keluarga Tionghoa ini bisa dibilang tidak hanya sepenuh hati saja, tetapi disebut sempurna karena proses penularan berlangsung selama 24 jam,”jelasnya.

Proses penularan ini, kata dia, dimulai sejak kecil dalam keluarga Tionghoa. Misalnya saja setiap pulang sekolah, si anak langsung pergi ke toko milik keluarga. Saat toko ramai pengunjung dia membantu mengambil barang dan melayani pembeli.

“Hal-hal seperti inilah yang lebih mewarnai dalam pembentukan bisnis. Jadi jika Anda masih merasa tidak berbakat dalam bisnis mungkin saja karena kurang bergaul dengan orang-orang yang menggeluti dunia bisnis,”terangnya.