Bentuk Kepahlawanan Baru Generasi Milenial Menurut Ketua BEM KM UGM

417

“Ada rasa malu ketika teman-teman mahasiswa tidak bisa membayar UKT, malu ketika ada yang kesulitan mengakses fasilitas kampus, serta malu dengan orang-orang di desa yang masih kesulitan mengakses pendidikan”, ungkapnya.

Permasalahan yang dijumpai teman-teman mahasiswa ini kemudian diatasi dengan cara mengumpulkan bantuan yang disalurkan kepada teman-teman yang membutuhkan.

Bentuk kepahlawanan antara dulu dengan sekarang dijelaskan pula oleh Dr. Sindung Cahyadi, Anggota Dewan Kebudayaa DIY dan Staf Pengajar Fakultas Filsafat, UGM. Meskipun berbeda konsep, baik pahlawan yang dulu maupun sekarang harus tetap mau berkorban dan memiliki jiwa kepemimpinan.

Menurut Sindung, pahlawan memiliki dua idiom penting, yaitu melawan dan berjuang. Ia mencontohkan dengan kasus bullying, apabila tidak suka di-bully, maka harus melawan dan berjuang secara konkret.

“Itulah salah satu wujud kepahlawanan,” imbuhnya.(Tita)