Bendungan Way Sekampung Lampung Ditargetkan Selesai Akhir 2020

856
Bendungan Way Sekampung juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2.480 liter/detik, potensi tenaga listrik sebesar 5,4 MW, mereduksi banjir sebesar 185 m3/detik serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu. Foto: Kementerian PUPR
Bendungan Way Sekampung juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2.480 liter/detik, potensi tenaga listrik sebesar 5,4 MW, mereduksi banjir sebesar 185 m3/detik serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu. Foto: Kementerian PUPR

KAGAMA.CO, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa pengelolaan sumber daya air dan irigasi akan terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.

Oleh sebab itu, Kementerian PUPR terus menambah pembangunan bendungan baru di sejumlah provinsi untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional.

Salah satu provinsi yang tengah dibangun bendungan adalah Provinsi Lampung yang direncanakan sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Di Provinsi Lampung, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu.

Baca juga: KAGAMA Beksan Jabodetabek Gelar Pameran Budaya Jawa untuk Road to KAGAMA Fair

“Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 68 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi DI Sekampung seluas 55.373 hektare dan menambah areal irigasi DI Rumbia Extension seluas 17.334 hektare.”

“Pembangunan jaringan irigasi tersebut diharapkan dapat membantu petani untuk meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun,” tutur Menteri Basuki di Jakarta, Senin (16/3/2020).

Bendungan Way Sekampung dibangun dengan biaya Rp1,7 triliun terbagi menjadi tiga paket.

Secara keseluruhan pekerjaan tiga paket yang tengah on going tidak ada kendala dengan progres fisik mencapai 85 persen, namun terdapat dua paket lanjutan seperti pembangunan kolam olak dan jembatan saat ini tengah proses lelang di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Kementerian PUPR.

Seluruh pembangunan Bendungan Way Sekampung ditargetkan selesai akhir 2020.

Baca juga: Bangun Sejumlah Jembatan Gantung di Temanggung Demi Tingkatkan Konektivitas Antardesa

Paket satu pembangunan Bendungan Way Sekampung digarap secara kerja sama operasional (KSO) oleh kontraktor PT PP dan PT Ashfri dan paket dua oleh PT Waskita Karya serta PT Adhi Karya.

Selain mendukung kebutuhan air irigasi di Provinsi Lampung, selesainya Bendungan Way Sekampung juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2.480 liter/detik, potensi tenaga listrik sebesar 5,4 MW, mereduksi banjir sebesar 185 m3/detik serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu. (Josep)