Benarkah Status Gizi Vegetarian Lebih Rendah?

195
Vegetarian.(Foto: SBS)
Vegetarian.(Foto: SBS)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Dalam satu dekade terakhir gaya hidup dengan menerapkan pola makan vegetarian (vegan) jumlahnya semakin bertambah. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari bertambahnya rumah makan vegan dan jumlah vegan yang terdaftar pada Indonesian Vegetaria Society (IVS).

Vegan sendiri merupakan orang yang hidup dengan mengkonsumsi produk tumbuhan (nabati), serta menghindari konsumsi daging, unggas, dan hewan laut.

Alasan orang-orang beralih menjadi vegan antara lain dilatarbelakangi oleh faktor kesehatan, persoalan ekonomi, ajaran agama, serta kepedulian terhadap lingkungan dan hewan. Akan tetapi, alasan terbesar untuk menjadi vegan adalah faktor kesehatan, karena adanya hubungan erat antara pola makan dengan terjadinya penyakit kronis.

Dengan menerapkan pola makan vegan, maka akan mengurangi risiko penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. Meskipun memiliki kondisi yang lebih sehat daripada non-vegan, vegan rentan terhadap kekurangan asupan gizi seperti protein, zat besi, dan vitamin B12 yang terdapat pada sumber makanan hewani.

Dalam tesis berjudul Status Gizi Vegetarian pada Komunitas Vegetarian di Yogyakarta, Lusia Anggraini menjelaskan bahwa konsumsi protein nabati tidaklah setara dengan protein hewani. Zat besi yang terdapat dalam produk nabati pun kadarnya sangat rendah, sehingga dapat memicu terjadinya anemia.

“Sama seperti protein dan zat besi, vitamin B12 yang terdapat dalam produk nabati pun tidak dapat berfungsi sebagai vitamin B12 dalam tubuh,” tulis Lusia dalam tesisnya pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, 2014.

Melalui penelitian Lusia yang menggunakan 32 responden vegan dan 70 responden laktovoo vegetarian yang mengkonsumsi makanan nabati, susu, dan telur beserta produk olahannya, dapat diketahui bahwa kelompok laktovoo memiliki asupan gizi lebih tinggi daripada vegan.

Namun, Lusia menjelaskan bahwa pola makan yang dimiliki vegan tetap dapat mencukupi asupan gizi dengan memperhatikan kualitas, kuantitas, variasi makanan, serta perencanaan diet yang tepat. Lamanya menjadi vegan pun tidak mempengaruhi status gizi yang dimiliki para vegan.

Selain itu, dalam pemenuhan zinc bagi tubuh dapat dipenuhi dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Asam folat bisa didapat dari sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Vitamin B12 nabati yang tidak berfungsi sebagai B23 dalam tubuh pun bisa diperoleh dari tempe, suplemen, atau makanan yang difortifikasi vitamin B12.(Tita)