Benarkah Puasa Ramadan Menurunkan Imunitas?

366
General Manager Manufacture PT Air Mancur alumnus UGM, Bambang Priyambodo membabar pendapatnya terkait puasa Ramadan kaitannya dengan daya tahan tubuh. Foto: Jalan Mania
General Manager Manufacture PT Air Mancur alumnus UGM, Bambang Priyambodo membabar pendapatnya terkait puasa Ramadan kaitannya dengan daya tahan tubuh. Foto: Jalan Mania

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Umat muslim di seluruh dunia kini tengah menjalankan ibada puasa.

Namun, bulan Ramadhan 2020 ini terasa berbeda karena dunia dilanda pandemi virus corona.

Ada kekhawatiran di benak masyarakat bahwa menjalani puasa Ramadan dapat menurunkan imun tubuh, yang dapat meningkatkan risiko terserang virus corona.

Seperti diungkapkan oleh alumnus Fakultas Farmasi UGM, Bambang Priyambodo, tantangan utama seseorang kala menjalani ibadah puasa adalah keterbatasan asupan nutrisi.

Banyak orang beranggapan bahwa beraktivitas saat puasa membuat tubuh lemas, tidak berenergi, hingga mudah jatuh sakit.

GM Manufacture PT Air Mancur yang lulusan UGM, Drs. Apt. Bambang Priyambodo, mengulik tentang Covid-19. Foto: Ist
GM Manufacture PT Air Mancur yang lulusan UGM, Drs. Apt. Bambang Priyambodo. Foto: Ist

Baca juga: Kunci agar Jamu Bisa Merebut Pasar Dunia Menurut Alumnus Farmasi UGM

Demikian pula yang terjadi pada imun tubuh yang dapat menurun jika kekurangan vitamin dan mineral.

Di samping itu, pola makan yang berubah cenderung terjadi saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Pasalnya, ada banyak makanan yang populer dan kerap disantap saat berbuka, seperti minuman bersantan, gorengan, hingga makanan berbumbu kuat.

Selain itu, makanan dengan kadar gula yang tinggi seperti kue-kue, jajanan, permen juga banyak disajikan di bulan Ramadan.

Makanan-makanan tersebut menurut Bambang relatif miskin nutrisi, padahal  kekurangan nutrisi merupakan hal yang berbahaya.

Baca juga: Alumnus Farmasi UGM Sebut Zat yang Bisa Bantu Penderita Diabetes Melitus Hadapi Covid-19