Benarkah Korupsi Berkaitan dengan Kerusakan Hutan Indonesia?

952
Industri kelapa sawit jadi penyumbang devisa yang besar bagi negara, tapi kerap dituding sebagai penyebab deforestasi. Foto : Gapki
Industri kelapa sawit jadi penyumbang devisa yang besar bagi negara, tapi kerap dituding sebagai penyebab deforestasi. Foto : Gapki

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Tindak korupsi dari hulu sampai hilir ditengarai menjadi dalang kerusakan hutan di Indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan pencatatan data sejak 1990.

Angka deforestasi tertinggi terjadi pada periode 1996-2000, yakni 3,51 juta hektare per tahun.

Sementara itu, rekor deforestasi tertinggi kedua terjadi pada selang 2014-2015, yaitu 1,09 juta hektare per tahun.

Saat ditemui KAGAMA beberapa waktu lalu, Direktur Utama Perum Perhutani 2005-2008, Dr. Ir. Transtoto Handadhari, M. Sc. mengatakan, deforestasi hutan Indonesia bukan karena ulah korporasi saja.

Namun, menurut Transtoto, ada campur tangan dari sejumlah pihak terkait yang bermuara pada tindak kecurangan.

Baca juga: Pameran Belum Dibuka, Lukisan Wajah Presiden Jokowi Sudah Dibeli Peserta Munas XIII Kagama

Sementara peneliti dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Eko N. Setiawan menduga laju kerusakan hutan di Indonesia ada kaitannya dengan tingkat korupsi yang tinggi.

Dugaan itu dia kuak dalam penelitian berjudul Tipologi dan Kerawanan Korupsi Sektor Kehutanan di Indonesia.

Penelitian yang dilakukan Eko dipublikasikan melalui Jurnal Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM pada 2017.

Dia menggunakan pendekatan analisis isi, wawancara, dan pengamatan terlibat untuk menyelidiki tipologi dan kerawanan korupsi di sektor kehutanan Indonesia.

Eko melakukan tujuh wawancara kepada tujuh narasumber antara 2014-2016.

Adapun untuk pengamatan, Eko melakukan tiga observasi di tiga tempat berbeda.