Belinda Ungkap Hubungan Kerusakan Hutan dengan Penyebaran Virus

524
Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, KLHK, Belinda A Margono menyebut, penyebaran Covid-19 dan virus lainnya yang ditularkan dari hewan, secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh adanya deforestasi hutan. Foto: Ist
Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, KLHK, Belinda A Margono menyebut, penyebaran Covid-19 dan virus lainnya yang ditularkan dari hewan, secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh adanya deforestasi hutan. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Tekanan pada ekosistem hutan di Indonesia semakin tinggi, seiring dengan kebutuhan masyarakat pada lahan yang semakin meningkat.

Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, KLHK, Belinda A Margono mengatakan, berdasarkan data yang diperolehnya, jumlah hutan alam di Indonesia semakin berkurang.

“Sekitar tahun 1990-an, luas tutupan hutan alam sebesar 116 juta hektar. Jika dibandingkan dengan luas daratan yang berukuran 187 juta, berarti luas tutupan itu sebesar 62 persen,” ujarnya.

Hal tersebut dia disampaikan dalam acara UGM Talks: Keseimbangan Baru Ekosistem Hutan dan Lingkungan Hidup secara daring beberapa waktu lalu.

Namun, kata Belinda, data yang diperoleh KLHK pada 2019 menunjukkan bahwa luas tutupan hutan alam sudah mengkerut menjadi 52 persen dari luas daratan di Indonesia. Jadi, dalam 30 tahun hutan alam berkurang seluas 22 juta hektar.

Baca juga: Marten Taha Resmi Buka Seluruh Destinasi Wisata di Kota Gorontalo

“Sementara itu jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 271 juta orang juga menjadi tekanan tersendiri. Di saat yang sama kita harus berusaha mengurangi eksploitasi alam,” jelasnya.

Belinda mengatakan, dewasa ini telah terjadi deforestasi yang disebabkan oleh perilaku manusia, termasuk isu lahan yang kini mempengaruhi perubahan iklim.

Ketika manusia mengganggu ekosistem hutan, maka para penghuninya yang memiliki patogen terpaksa mencari tempat baru dan akhirnya tinggal di satu lingkungan dengan manusia.

Untuk itu, penyebaran Covid-19 dan virus lainnya yang ditularkan dari hewan, secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh adanya deforestasi.

Negara-negara yang memiliki luas hutan tropis terbesar di dunia, termasuk Indonesia ditekan untuk mengurangi deforestasi dan degradasi hutan.

Baca juga: Rohidin Mersyah Launching Canthelan dan Kebun Pertanian KAGAMA Bengkulu Sambil Gowes