Belajar Penanganan Covid-19 dari 3 Negara yang Ditempati Diaspora KAGAMA Farmasi

512
(Foto: Yonika, alumnus Farmasi UGM) Cerita mengenai penanganan Covid-19 di berbagai negara menjadi salah satu sajian dalam Halal bi Halal KAGAMA Farmasi. Dok. Ist
(Foto: Yonika, alumnus Farmasi UGM) Cerita mengenai penanganan Covid-19 di berbagai negara menjadi salah satu sajian dalam Halal bi Halal KAGAMA Farmasi. Dok. Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Halal bi Halal KAGAMA Farmasi digelar secara daring pada Sabtu (20/6/2020).

Acara yang dihadiri 250 alumni Fakultas Farmasi UGM ini bertajuk Guyub Rukun KAGAMA Farmasi dari Desa sampai Dunia.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Pengurus Pusat KAGAMA, Ganjar Pranowo; Ketua KAGAMA Farmasi, Masrizal Syarief; Dekan Fakultas Farmasi UGM, Agung Endro Nugroho.

Hadir pula Lurah Desa Panggungharjo, Bantul, yang merupakan alumnus Fakultas Farmasi UGM angkatan 1997, Wahyudi, Anggoro Hadi.

Beberapa alumnus diaspora pun hadir dan berbagi ceritanya masing-masing di negara rantau.

Fikriansyah. Foto: Ist
Fikriansyah. Foto: Ist

Baca juga: Ganjar Ajak Alumnus FARMASI UGM Bantu Selesaikan Permasalahan Akibat Pandemi Covid-19

Mereka mengisahkan penanganan dan perkembangan wabah Covid-19.

Satu cerita tentang Swiss dituturkan oleh Yonika Arum Larasati.

Yonika adalah alumnus Fakultas Farmasi UGM angkatan 2009 yang kini menempuh studi S3 di University of Geneva.

Kata Yonika, kasus Covid-19 pertama di Swiss terjadi pada akhir Februari.

Dia menilai, Swiss tertular virus corona karena berbatasan langsung dengan Italia yang termasuk dalam parah di kawasan Eropa.

Baca juga: Tiga Hal Penting yang Membuat Wahyudi Anggoro Hadi Kembali ke Desa