Baca juga: Raih Penghargaan Health Warrior Award 2019, Begini Kiprah Ali Ghufron Mukti
Dalam mengemban amanahnya, Indri ditugaskan untuk membuat modul dan materi pelatihan ke masyarakat, merancang kegiatan community engagement.
Selain itu juga tugasnya menjadi program officer di Kebupaten Sambas, Klaten, Lombok Timur hingga Thailand, serta mendorong kegiatan kerjasama melalui community development.
“Di posisi ini saya diwajibkan untuk menjadi anggota tim riset, menulis publikasi, menjadi staf pengajar di FK UI, dan menjadi trainer tingkat nasional.”
“Saya juga harus siap dengan penugasan lainnya yang diberikan oleh organisasi,” ungkap perempuan yang pernah bekerja sebagai dosen di STIKES Binawan ini.
Dengan segudang pengalaman yang didapat, perempuan asal Bekasi, Jawa Barat ini banyak mendapat kesan.
Berkat pekerjaannya ini, Indri memiliki mendapat akses luas terhadap kesempatan riset dan kolaborasi internasional dan nasional.
Ditambah lagi dengan akses menjadi pelatih 8 aksi penurunan stunting dan pelatih NIE tingkat nasional.
Baca juga: Muda Mahendrawan Ajak Masyarakat Ikuti Vaksinasi Covid-19, Demi Masa Depan Generasi Muda Indonesia
Menurutnya, kesempatan ini tak akan dia dapatkan jika tidak bekerja di SEAMEO.
Selain itu, pengalaman Indri di lapangan juga semakin kuat, begitu pula dengan kemampuan advokasinya.
“Saya merasa berkembang pesat di sini, begitu juga dengan staf yang lain. Pasalnya, mentorship dilakukan dengan baik dari staf senior ke staf juniornya.”
“Para senior dengan senang hati mengajak juniornya untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatannya, sehingga kita terlatih dan lebih percaya diri,” ungkapnya.
Setiap pengalaman kerja selalu diiringi dengan hal-hal yang menantang dan kadang menjadi kendala.
Perempuan yang pernah bekerja di WRP Diet Center ini mengungkapkan, jenjang karier struktural terbatas jika bekerja di NGO.
Meskipun demikian, tanpa jabatan struktural ini, Indri menjadi punya banyak waktu untuk menjadi konsultan di tempat lain.
Baca juga: Pemerintah Dorong Pengembangan Kawasan Industri Kendal sebagai Super Koridor Jawa Utara
