Begini Solusi Mengurai Kepadatan Peziarah di Makam Wali

1089

Solusi pertama ialah pengunjung masuk melalui koridor yang sudah tersedia karena sangat memenuhi syarat. Setelah prosesi ziarah selesai, pengunjung keluar melalui pintu lain dan melewati koridor sebelah selatan masjid menuju jalan di sisi timur masjid. Selanjutnya, para peziarah menuju arah selatan sampai ke telaga kuno dan menuju jalan ke arah parkiran kendaraan.

“Alternatif ini sangat mendukung kenyamanan dan keamanan peziarah. Kemacetan peziarah masuk ke lokasi makam sangat kecil. Alternatif ini akan sangat terdukung jika pedagang di sepanjang koridor direlokasi ke tempat lain sehingga kekhusyukan peziarah semakin terjamin dan nilai situs makam sebagai makam wali dapat terjaga,” tulis Musadad.

Tentu saja solusi tersebut bukanlah satu-satunya jalan yang harus ditempuh. Mengingat merelokasi pedagang bukan tindakan mudah, Musadad juga memberikan solusi alternatif yang lain.

Menurut Musadad, para peziarah hendaknya diminta melewati koridor yang ada untuk masuk dan keluar, tetapi dengan pemisahan koridor menjadi dua secara tegas dan pengaturan yang sangat ketat.

Artinya, peziarah tidak diperkenankan masuk pada jalur yang salah, dan ada pengaturan pembatasan jumlah peziarah yang masuk pada waktu kepadatan peziarah tinggi. Akan tetapi, alternatif ini menuntut keberadaan petugas pengawas di sekitar koridor jalan.

“Harus ada petugas di pintu masuk koridor awal dan pintu masuk ke area makam yang selalu siap berkomunikasi untuk membuka dan menutup jumlah yang masuk,” simpul Musadad.(Venda)