Begini Risiko Banjir Embung Tambakboyo, Sleman

1026
Embung Tambakboyo.(Foto: Kompasiana)
Embung Tambakboyo.(Foto: Kompasiana)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Embung Tambakboyo merupakan tampungan air yang terbentuk dengan membendung Sungai Tambakbayan di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Di samping manfaatnya, Embung Tambakboyo memiliki potensi bahaya berupa banjir bandang akibat keruntuhan tubuh embung.

Hal itu terdapat dalam sebuah tesis karya Muslimin, mahasiswa S2 Ilmu Lingkungan UGM. Muslimin melakukan penelitian terkait resiko dan kemungkinan terjadinya banjir di daerah sekitar embung.

Muslimin melakukan analisis dan pemetaan risiko banjir akibat keruntuhan Embung Tambakboyo dengan simulasi, kajian, dan survei lapangan.

Dari hasil simulasi yang ia lakukan menunjukkan beberapa fakta. Hasil simulasi menunjukkan bahwa keruntuhan Embung Tambakboyo menyebabkan volume banjir sebesar 1.361.565 m3 dengan debit puncak mencapai 1.228 m3/detik. Banjir tersebut menggenangi 117,6 ha area yang diukur dari hilir Embung Tambakboyo hingga kawasan Bandara Adisucipto.

“Hasil analisis risiko menunjukkan bahwa daerah dengan tingkat risiko rendah seluas 27,4 ha, daerah dengan resiko sedang seluas 50,3 ha, serta   beresiko tinggi seluas 39,8 ha,” ungkapnya.

Dalam tesis yang berjudul “Analisis Resiko Banjir Bandang Akibat Keruntuhan Embung Tambakboyo di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman” ini, Muslimin juga menemukan beberapa fakta menarik.

Di antaranya adalah fakta bahwa peningkatan risiko terjadi pada kawasan pembangunan apartemen yang terletak pada area sempadan sungai.

“Pembangunan apartemen pada area tersebut tidak tepat karena berada pada kawasan yang rawan terkena banjir,” tulisnya.