Tentu saja perjuangan yang harus ia tempuh agar bisa diterima di jurusan favoritnya tidaklah mudah. Menurut penuturan Irwan, ia harus ikut bimbingan belajar sebagai persiapan masuk UGM. Irwan pun ingin mendapatkan beasiswa dan lulus cepat.
Sayangnya tak mudah baginya, untuk memulai merealisasikan mimpi di saat kelas perkuliahan mulai aktif. Irwan masih memiliki hambatan budaya. Statusnya sebagai perantau dari daerah yang memiliki budaya berbeda, membuat Irwan merasa takut memulai langkahnya di UGM.
”Sebagai perantau dari Riau yang tidak punya kenalan di Jogja, saya masih takut. Tapi saya mau mencoba beradaptasi dengan bersosialisasi,” pungkas Irwan. (Venda)
