Begini Hasil Dialog Bisnis Indonesia-Mongolia dan Resepsi Diplomatik di Ulanbaatar

274

Sementara itu, M. Irfan Ilmie, Perwakilan ANTARA Beijing menyampaikan profil ANTARA dan pandangan media terhadap hubungan Indonesia – Mongolia. Selain memiliki jaringan yang luas, ANTARA juga telah memiliki kerjasama dengan Kantor Berita Mongolia yaitu MONTSAME.

Pejabat Tinggi Kemenlu Mongolia yang menangani isu-isu ekonomi, Ms. Battsetseg  menyepakati bahwa hubungan ekonomi Indonesia dan Mongolia perlu diperkuat. Menurutnya, Indonesia dan Mongolia memiliki kedekatan khusus.

Beberapa Presiden Indonesia pernah berkunjung ke Mongolia yang diawali oleh kunjungan Presiden Soekarno. Pihaknya juga berharap ada peningkatan volume perdagangan di antara kedua negara, meskipun kedua negara sama-sama kaya dalam sumber daya alam.

Kehadiran Ketua Mongolian National Chamber of Commerce and Industry, Mr. Lhagvajav Baatarjav sebagai pembicara dan para anggotanya menunjukan keseriusan pihak Mongolia untuk mengembangkan hubungan bisnis dengan Indonesia.

Indonesia – Mongolia Business Dialogue and Gathering.(Foto: KBRI Beijing)
Indonesia – Mongolia Business Dialogue and Gathering.(Foto: KBRI Beijing)

Mr. Lhagvajav Baatarjav menyampaikan bahwa Mongolia juga menginginkan produk-produk yang ada di Indonesia bisa masuk ke Mongolia agar konsumen di Mongolia bisa memiliki banyak alternatif, hal senada juga didukung oleh Ms. Battsetseg.

Malam harinya, di tempat yang sama, Dubes Djauhari beserta Ibu Sih Elsiwi Handayani menjadi tuan rumah resepsi diplomatik. Acara tersebut pertama kalinya digelar sejak lulusan Fakultas Ekonomi UGM ini menjadi Dubes RI untuk Mongolia.

Menlu Mongolia, YM Mr Damdin Tsogtbaatar hadir sebagai tamu kehormatan. Resepsi berlangsung sederhana namun meriah dengan tamu sekitar seratusan yang terdiri dari Pejabat Tinggi Mongolia, Anggota Parlemen, Duta Besar negara-negara sahabat, Kalangan Diplomatik, Pengusaha, Pendidik dan Tokoh Masyarakat lainnya.(Sumber: KBRI Beijing)