Banyak yang Mengaku Beriman, Mengapa Orang Indonesia Masih Lakukan Pelanggaran Kriminal?  

1648

Baca juga: KAGAMA Bontang Gelar BAKSO Tahap II, 16 Kelompok Masyarakat Jadi Sasaran

“Jika berperilaku selalu baik dan dididik sewaktu puasa, kita InsyaAllah muttaqin,” terang lulusan S2 Macquarie University, Australia ini.

Untuk menjadi seseorang yang bertakwa alias muttaqin, Anggito Abimanyu mengungkapkan pendapatnya.

Anggota KAFEGAMA 80 itu mengatakan, takwa dapat dicapai jika mampu menggabungkan dua unsur, spiritual dan ikhtiar.

Dengan demikian, pasca Ramadan, seseorang bakal istikamah (konsisten) dan mendapat kemuliaan.

Karena itu, Anggito menyarankan dalam 10 hari terakhir Ramadan seseorang mesti melakukan akselerasi dalam beribadah.

Baca juga: KAGAMA Bengkulu Salurkan Bantuan APD ke 7 Fasilitas Kesehatan

“Wabah seharusnya menjadi energi lebih secara spiritual,” tutur Anggito.

“Karena dengan wabah kita ingat mati. Banyak orang yang bergegas untuk meningkatkan ketakwaan dengan berbagai macam kegiatan spiritual,” jelasnya.

Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ini juga menyebut pandemi corona memiliki sisi positif.

Pasalnya, dengan imbauan Work From Home (WFH) seseorang bakal berikhtiar lebih karena tingginya tuntutan hidup.

Sementara secara beriringan kondisi spiritual juga dipandang Anggito makin memuncak dengan WFH.

“Gabungan spiritual dan ikhtiar akan menghasilkan sesuatu yang lebih tinggi setelah Ramadan,” pungkas sang pengajar di Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM ini. (Ts/-Th)

Baca juga: Bantu Seniman, Ganjar Pranowo Sukses Gelar Panggung Kahanan