Bahaya di Balik Nikmatnya Rebahan

3969

Baca juga: Saran Pakar Teknik Sipil dan Lingkungan UGM untuk Bereskan Banjir Jakarta

Kadar Gula Darah Meningkat

Seseorang berisiko alami resistensi insulin, apabila dia menghabiskan 70 persen harinya untuk rebahan.

Kadar gula darahmu akan meningkat dan risiko terkena diabetes juga semakin besar.

Terlebih lagi bila kamu rebahan sambil makan makanan manis seperti coklat, permen, atau minuman kemasan.

Kecemasan dan Stres Meningkat

Tak hanya baik bagi kesehatan fisik, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, juga baik bagi kesehatan mental, terutama menurunkan tingkat kecemasan dan stres.

Bila kamu terbiasa dengan gaya hidup yang malas gerak, maka ada potensi rasa cemas dan stresmu semakin meningkat.

Baca juga: Langkah Anies Baswedan untuk Segera Redakan Banjir Jakarta

Risiko Terkena Penyakit Kardiovaskular

Saat tubuh dibiasakan tegak, maka sistem kardiovaskular kita akan berfungsi dengan baik.

Rebahan sepanjang hari membuat darahmu menggenang di kaki.

Setelah bangkit dari kasur, hal tersebut menyebabkan kita pusing dan bisa jatuh.

Di samping itu, banyak rebahan membuat jantung berdetak lebih cepat dan volume darah yang dipompa sedikit, sehingga tubuh tidak mampu menyerap banyak oksigen.

Siapa yang tidak suka rebahan? Orang tentu tidak akan menolak ditawari kesempatan untuk berbaring sebentar.

Namun, jangan kebablasan, ada baiknya kamu mempertimbangkan berbagai risiko di atas.

Kamu bisa juga menentukan batasan waktu rebahanmu dalam sehari, supaya kegiatan ‘leha-leha’-mu lebih terkontrol. (Kinanthi)

Baca juga: Menyaksikan Tergerusnya Bahasa Indonesia dari Lipstik