Bagi Ketua KAGAMA Pertanian, Uang Bukanlah Modal Utama Berwirausaha

735

Baca juga: Almarhum Prof. Hartono di Mata Kolega: Tegas, Amanah, dan Senang Berbagi

Satu contoh yang membuktikan bahwa uang bukan modal juga diceritakan oleh Hari.

Sekitar 2010 ada seorang teman yang mengontak Hari. Dia adalah alumnus Teknik SIpil UGM yang menjadi teman Hari waktu masih bujangan di Jakarta.

Hari dan temannya itu berjumpa di salah satu kafe setelah janjian via telepon.

“Om Don (sapaan Hari), aku pengen usaha, bidang apa ya?,’” kata sang teman, yang ditirukan Hari.

Hari tidak menjawab pertanyaannya. Lantas, si teman yang bekerja di perusahaan konstruksi BUMN itu cerita panjang lebar. Kali ini, Hari membalasnya.

Baca juga: Aksi Solidaritas KAGAMA Balikpapan untuk Tenaga Non Kesehatan Rumah Sakit

“Saya lalu bilang, ’Anda bekerja 22 tahun di bidang sipil, 22 tahun itu adalah modal yang sangat besar’,” jawab Hari kepada si teman.

“Kemudian saya tanya, ‘Berapa gaji Anda’ tetapi dia tidak menjawab. Saya menerka, ‘Kelas manajer seperti Anda digaji Rp20-25 juta’.”

“’Maka jika setahun gajian 12-13 kali, Anda akan mendapat Rp300 juta’,” sambung penerima Anugerah Alumni UGM Berprestasi 2014 tersebut.

Kepada temannya itu, Hari mengatakan, di Jakarta ada banyak sekali orang yang membangun rumah di atas tanah 400 meter persegi.

Biasanya, mereka membuat bangunan di bawah 250 meter dan di atas 150 meter persegi. Lantas berapa biaya pembangunan per meternya?

Baca juga Dubes Salman: Hubungan Indonesia dengan Afrika Selatan Sudah Berumur Lebih dari 325 Tahun