Bagi Ketua KAGAMA Pertanian, Uang Bukanlah Modal Utama Berwirausaha

734

Baca juga: Hadapi Pandemi, Antropolog UGM Ajak Masyarakat Belajar Ketangguhan Sosial-Ekonomi Para Petani di Desa Petung

“Yang diberikan Tuhan kepada saya waktu itu adalah jalan, networking, pengalaman dan segala macam. Itu yang kemudian saya rasakan,” terangnya.

Bapak dua orang anak itu menganggap kerja kerasnya di perusahaan lama dulu sebagai ajang pencarian ilmu.

Hal yang menurutnya tidak mungkin didapat jika seseorang di perusahaan besar, serta berpindah-pindah tempat kerja.

Menurutnya, apabila seseorang mudah sekali pindah kerja, dia tidak mendapat pengalaman mendalam.

Misalnya soal pasar yang dia dalami saat menjadi seorang salesman.

Baca juga: Hutan Tanaman Industri Harus Patuhi 3 Pilar Pelestarian

Berbekal pengalaman bekerja itulah Hari berani memulai usaha pupuk.

Karena itu, bagi Hari, uang bukan segalanya dalam usaha meskipun sifatnya penting. Yang paling penting bagi dia adalah networking, pengalaman, dan pengetahuan pasar.

Dia mengatakan, akses uang untuk permodalan saat ini lebih terbuka daripada zaman dia dulu mendirikan PT Saraswanti Anugerah Makmur pada 1998.

“Di alumni SMA saya, SMA 1 Salatiga, beberapa teman mendirikan badan usaha modal ventura,” kata Hari.

“Seluruh alumni yang mau berbisnis dan pernah melakukan bisa datang ke perusahaan itu untuk menyampaikan dan presentasi. Komite perusahaan itu akan meninjau kelayakannya ya atau tidak,” jelasnya.

Baca juga: Pesan Sri Sultan HB X dalam Peringatan UU Keistimewaan Yogyakarta