“Kalau di pendidikan 85 persen kita belajar pendidikan akuntansi, lalu sisanya baru ilmu akuntansi. Jadi mending ambil sains murni,” tuturnya Arin yang meraih IPK 3.98 ini.
Pilihan untuk melanjutkan kuliah di jurusan yang berbeda dari yang ia tempuh saat S1 tentu menghadirkan konsekuensi tersendiri. Selain harus menempuh martikulasi, perempuan asal Purworejo ini juga sering merasa minder di hadapan teman-temannya yang berasal dari ilmu akuntansi murni.
Akan tetapi, rasa minder ini justru memacunya untuk belajar giat. Menurut pengakuannya, ia terbiasa melahap buku atau jurnal lebih banyak dari porsi teman-temannya. “Kalau teman baca 5 jurnal, saya baca 7 jurnal,” kenangnya.
Pengorbanan yang Arin lakukan selama menempuh S2 tak berhenti sampai di situ. Demi meraih beasiswa LPDP, Arin mengaku harus melepaskan pekerjaannya sebagai tutor di LPK Magistra Utama.