Atasi Pengangguran, Walikota Genius Alumnus UGM Genjot Program Padat Karya yang Libatkan Banyak Warga

166
Sebagian warga Kota Pariaman, tepatnya di wilayah Kecamatan Pariaman Selatan, telah kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Foto: Ist
Sebagian warga Kota Pariaman, tepatnya di wilayah Kecamatan Pariaman Selatan, telah kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19. Foto: Ist

KAGAMA.CO, PARIAMAN – Sebagian warga Kota Pariaman, tepatnya di wilayah Kecamatan Pariaman Selatan, telah kehilangan pekerjaan akibat pandemi Covid-19.

Walikota Pariaman, Genius Umar kemudian mengeluarkan program padat karya untuk mengurangi angka pengangguran.

Program padat karya ini direalisasikan dengan mencanangkan kegiatan pembersihan saluran irigasi ladang dan persawahan sepanjang 800 meter, yang akan melibatkan warga sekitar.

Saluran irigasi yang dipilih sebagai program padat karya Kota Pariaman terletak di Desa Taluak hingga Desa Marunggi, Kecematan Pariaman.

“Saluran ini tersumbat oleh sampah ranting kayu yang menumpuk. Hal ini membuat pengairan ke bawah terganggu,” ujarnya saat memantau langsung ke area ladang dan persawahan tersebut, pada Senin (22/6/2020).

Baca juga: Begini Langkah Bupati Kubu Raya Cegah Krisis Pangan

Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (PPP) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pariaman.

Alumnus Magister Kebijakan Publik UGM angkatan 2001 itu menegaskan, saluran irigasi yang bersih dan memberikan cukup air dapat melancarkan proses pengairan sawah dan tanaman lain, sehingga tanaman tumbuh subur.

“Selain membuka lapangan pekerjaan, harapannya program padat karya ini semakin memupuk rasa tanggung jawab warga terhadap lingkungan.”

“Saya mengimbau, mulai saat ini sampai kegiatan pembersihan selesai dilakukan, jangan ada yang membuah sampah di saluran irigasi,” jelasnya.

Saluran irigasi tersebut, kata Genius, perlu dirawat dengan baik, supaua bisa mendatangkan manfaat bagi warga dan menunjang swasembada beras Kota Pariaman.

“Dalam pelaksanaannya, kami menunjuk pemerintah desa untuk bertanggung jawab mengkoordinasi kelompok tani yang memanfaatkan ladang dan sawah Desa Taluak dan Desa Marunggi,” ujarnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Humor Memang Harus Ada Konteksnya