Baca juga: Dulu Rugi Bikin Konser Musik, Lulusan Magister Manajemen Ini Sekarang Mau Bikin Disney Land
“Beliau dapat dipercaya, jujur, mandiri, rendah hati, pekerja keras, tekun belajar, ramah tamah, suka menolong, sederhana, terbuka,” imbuhnya.
Sifat-sifat di atas bisa jadi merupakan cerminan dari nama Adiwijaya yang menurut Purwadi berarti keagungan dalam keunggulan.
Adapun selain keturunan Pajajaran, Aria Adiwijaya masih punya hubungan darah dengan Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon jika dirunut dari garis ibunya.
Ibu Aria Adiwijaya adalah Ratu Warih Mas yang terkenal punya usaha perikanan di Indramayu, Banten, dan Cirebon.
Selanjutnya, alasan kedua mengapa Aria Adiwijaya dianggap cocok memimpin Garut adalah rekam jejaknya dalam membangun jejaring.
Baca juga: Pusaka Sultan Hadiwijaya yang Digunakan untuk Babat Alas Purbalingga
Purwadi menilai, Aria Adiwijaya punya pergaulan luas yang berasal dari berbagai lapisan sosial.
Pengalaman dan pergaulan ini dianggapnya mematangkan kualitas kepemimpinan.
“Pengalaman RAA Adiwijaya cukup berbobot. Pada tahun 1808–1810 dia pernah tinggal di Batang Terap, Perbaungan, Deli Serdang,” tutur Purwadi.
“Selama dua tahun RAA Adiwijaya bekerja sebagai pimpinan perkebunan kelapa sawit, coklat dan karet.”
“Bahkan beliau termasuk orang yang pernah berhubungan dengan Sultan Deli di Istana Maimun,” jelas alumnus Fakultas Ilmu Budaya dan Fakultas Filsafat UGM ini.
Baca juga: Danny Kosasih: Startup yang Sukses Mendapatkan Pendanaan Belum Tentu Sukses di Pasar
