Ari Dwipayana: Pandemi Menjadi Momentum Menata Ubud

260

Baca juga: Praktik Dinasti Politik Bisa Menjadi Sebuah Tindakan Anarki

Karena itu upaya-upaya untuk menata Ubud secara terintegrasi perlu terus dilakukan.

“Hasil yang nyata sekecil apapun penting untuk membuktikan keseriusan berbagai pihak untuk mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di Ubud,” terangnya.

Agar tujuan tersebut tercapai, Tjok Ace menekankan pentingnya kesamaan pandangan dalam melihat persoalan, dan kesepakatan untuk merumuskan solusi yang nyata.

Manjawab hal tersebut, Ari Dwipayana sepakat bahwa Ubud memang memiliki kontribusi yang luar biasa terhadap pembentukan citra pariwisata Bali dan Indonesia.

Karena itu, sudah sepantasnya jika penataan Kawasan Ubud sebagai salah satu destinasi terbaik dunia menjadi concern pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Baca juga: Pemuda Asal Maluku Ini Harus Seberangi Pulau untuk Bisa Ikuti PPSMB UGM 2020 Secara Daring

Dalam kaitan tersebut, Ari menyatakan kesediaan untuk menjadi jembatan komunikasi antara berbagai pihak, agar apa yang menjadi persoalan dalam penataan Kawasan Ubud dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam kesempatan terebut, Ari juga menyampaikan ada tiga tahap penanganan dampak ekonomi Covid-19.

Tahap pertama adalah tahap survival. Informasi bantuan-bantuan pemerintah yang telah digulirkan di masa pandemi khususnya bagi masyarakat terdampak.

Ari mendorong agar pemerintah daerah dan masyarakat aktif mengakses bantuan-bantuan tersebut, terutama bagi yang kena PHK.

Tahap kedua adalah tahap recovery. Ari menekankan pentingnya kampanye safe travel sehingga bisa membangun kepercayaan dan rasa aman wisatawan.

Baca juga: KAGAMA Bali Siap Salurkan 10 Ribu Masker dari Satgas Covid-19