Ari Dwipayana Imbau Masyarakat Konsumsi Produk Kesehatan Dalam Negeri

212

Baca juga: Alumnus HI UGM Angkatan 1989 Dilantik Jadi Staf Ahli Kemenko Marves

Alumnus Departemen Politik Pemerintahan UGM angkatan 1990 itu menuturkan, pandemi telah menggugah kesadaran  tentang ketahanan di bidang kesehatan. Bukan hanya ketahanan di bidang ekonomi dan sosial.

Seperti kesadaran betapa tergantungnya Indonesia terhadap bahan obat-obatan.

Berdasar data, kata Ari, 95% bahan obat-obatan Indonesia diimpor dari berbagai negara. Indonesia banyak bergantung pada bahan obat-obatan dari luar. Demikian juga dalam hal pemenuhan kebutuhan alat-alat kesehatan.

Pria asal Ubud Bali ini menuturkan, Indonesia belum memiliki fasilitas pendukung yang cukup untuk melakukan rapid test maupun PCR test.

Laboratorium kesehatan juga terbatas, ditambah jumlah tenaga medis yang kurang di tengah banyaknya ancaman penyakit berbahaya dan menular yang dimiliki.

Baca juga: KAGAMA Kediri Salurkan Bantuan APD dari Deru UGM untuk Puskesmas dan Rumah Sakit

Sebagai contoh angka TBC Indonesia menempati posisi ketiga tertinggi di dunia.  Indonesia juga punya masalah cukup serius dengan HIV.

“Pandemi ini menjadi kesempatan kita untuk mengoreksi diri dan berupaya meningkatkan ketahanan negara di bidang kesehatan,” jelas pria kelahiran 1972 ini.

Untuk itu, selain perilaku hidup sehat, serta bijak memilih obat dan suplemen, Ari juga menghimbau masyarakat untuk mengkonsumsi produk dalam negeri, termasuk dalam hal ini produk obat-obatan dan suplemen kesehatan. (Kn/Th)

Baca juga: Memulai Bisnis dengan Jualan Jaket Angkatan, Lulusan FISIPOL UGM Ini Sekarang Jadi Sociopreneurship Jempolan