Baca juga: Bagaimana Mengatur Pola Makan Bergizi dan Seimbang Selama Pandemi?
Pande menjelaskan, kedatangan Orang Kalang dalam rangka membantu Kerajaan Mataram pertama di Kotagede untuk mengembangkan persenjataan.
Pasalnya, Orang Kalang kala itu dikenal sebagai pandai besi. Selain persenjataan, mereka juga membuat perhiasan dan gamelan.
“Orang Pandhe itu (Orang Kalang) orang bali, pandhe itu pandai besi. Mereka tenaga kerja yang ahli di bidang senjata dan membuat gamelan serta perak,” ujar Pande.
Pande bertutur, Kerajaan Mataram mendatangkan sekitar 50 kepala keluarga (KK) Orang Kalang.
Mereka lantas ditempatkan di salah satu daerah di Kecamatan Kotagede.
Baca juga: KAGAMA Pekanbaru Jalin Kerja Sama dengan Pemkot Setempat untuk Atasi Dampak Corona
Seiring berjalannya waktu, Orang Kalang beranak pinak dan menyebar ke berbagai daerah.
Kata Pande, ada yang ke (timur) Solo, (utara) Purwodadi, Blora, Jepara, dan Demak.
Mereka juga pergi ke arah barat sampai Gombong dan Purwokerto.
Menurut Pande, fenomena perpindahan tersebut didasari karena ada sebagian Orang Kalang yang suka berkelana.
Dugaan ini merujuk pada teori migrasi yang mengatakan bahwa seseorang perlu tahu cara bertahan dengan merantau.
