Anjar Windarsih, Guru TPA yang Menjadi Lulusan Terbaik Magister Farmasi

1027

Setelah mulai analisis ternyata campuran tak kunjung menampakkan hasil yang diinginkan. Hal tersebut menarik perhatian dosen pembimbing praktikum. Dari penjelasan dosen, diketahui bahwa Anjar dan kawan-kawan salah menakar bahan.

Celakanya, bahan yang digunakan tergolong bahan yang mahal. Kelompok Anjar diharuskan membayar ganti rugi karena dianggap melakukan pemborosan. “Sampai habis satu jutaan lebih. Akhirnya dibantu teman-teman sekelas itu. Gak ngaruh ke nilai sih soalnya yang penting sudah tahu salahnya apa. Intinya menyadari salahnya apa dan harus lebih hati-hati. Tapi kan malu ya,” lanjut penerima beasiswa LPDP ini.

Apoteker Peneliti

Bagi Anjar farmasi merupakan dunia yang luas dan menarik dieksplorasi. Ia sendiri ingin menjadi apoteker peneliti yang mengembangkan metode analisis. Meski hal tersebut bisa membuatnya tidak terlihat pekerjaannya oleh masyarakat awam, baginya tak masalah. Di balik layar, peneliti juga bisa berkontribusi banyak untuk industri dan masyarakat.

Tak berarti Anjar antipati dengan masalah kesehatan di sekitarnya. Di kampungnya ia kadang jadi rujukan mengenai masalah-masalah kesehatan yang dialami tetangganya. Ia kerap ditanyai tentang obat ini dan itu.