Angkutan Jalur Laut Lebih Tangguh Hadapi Krisis

513

Baca juga: Cerita Fira Sasmita Jadi MC Virtual yang Penuh Tantangan

Selain belum merasa aman bepergian, ada sejumlah persyaratan yang tak mudah dipenuhi semua penumpang.

“Jumlah penumpang yang menurun turut mempengaruhi intensitas pelayanan kereta, sehingga akan berdampak pula ke pengangkutan logistik,” tutur pria yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT. KAI ini.

Penggunaan truk sebagai transportasi logistik jalur darat cukup tinggi, sehingga idealnya tidak terlalu terdampak. Namun, kenyataannya transportasi ini juga terimbas.

Untuk itu, pemerintah berusaha menjaga operator sarana, pengelolaan operasional angkutan, serta pengirim yang harus memenuhi kewajiban protokol kesehatan.

Cris menerangkan, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan ke armada pengiriman untuk memastikan lingkungannya steril dan aman dari segi kesehatan, termasuk peraturan pembatasan penumbang dalam angkutan.

Baca juga: Ketua IGEGAMA Ingin Harumkan Nama Fakultas Geografi dan Merangkul Semua Alumnus

Untuk satu mobil barang, pengemudi hanya boleh didampingi oleh satu pembantu pengemudi, meskipun mobil tersebut memuat lebih dari satu baris kursi.

Untuk kereta api, tidak ada peraturan yang spesifik diterapkan. Cukup mengatur diri untuk menjaga jarak antara pengirim dan petugas, serta petugas dan penerima.

Sedangkan pesawat, penerbangan angkutan kargo harus melalui proses flight opproval terlebih dahulu, baik dalam rute maupun di luar rute.

“Jika diurutkan, sejauh ini transportasi udara yang paling terimbas, disusul dengan transportasi darat. Sementara transportasi laut menerima sedikit dampak.”

Dengan adanya adaptasi kebiasaan baru, Cris berupaya untuk menciptakan lingkungan bisnis dan industri yang tangguh dan resilien dengan kerja sama yang lebih kuat. (Kn/-Th)

Baca juga: Guru Besar Fakultas Ekonomi UGM Dipercaya Jadi Komisaris Indosat Ooredoo