KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Bagi setiap orang yang pernah tinggal di Yogyakarta atau hanya sepintas berkunjung, pasti tidak asing dengan pemandangan jajanan di pinggir jalan, yakni angkringan. Gerobak atau kayu dipanggul yang berisi makanan berbungkus kertas dan daun pisang menjadi ciri khas dari penyajian angkringan.
Sekepal nasi dengan berbagai lauk dari ikan teri, oseng-oseng, atau bahkan suwiran daging menjadi menu pokok. Kopi, susu jahe, es jeruk dan es teh menjadi pelengkap santapan dan pereda rasa dahaga masyarakat Yogyakarta.
Lambat laun, bentuk angkringan ini berbeda-beda sesuai dengan lokasinya. Ada yang masih mempertahankan bentuk lamanya, ada juga yang sudah berbentuk warung berlantai dan lebih luas.
Selain tempat yang asyik untuk berdiskusi dengan teman hingga larut malam, angkringan juga menjadi tempat makan andalan ketika dompet tinggal menyisakan uang ribuan. Berikut beberapa angkringan hits yang tidak kalah dengan tongkrongan kafe-kafe di Yogyakarta.
- Angkringan Lek Man
Masyarakat Yogyakarta juga menyebutnya angkringan kopi jos. Segelas kopi panas disajikan dengan kayu arang yang masih membara menjadi keunikan dari angkringan ini.
Lokasi yang berdekatan dengan Malioboro, membuat Angkringan Lek Man ini selalu dipenuhi wisatawan lokal maupun luar yang sedang istirahat sejenak. Pemandangan hiruk pikuk malam ditambah suara kereta api yang sedang lewat menjadi kesan menarik tersendiri.
Selain itu, hiburan seperti pengamen akan menghibur para penikmat angkringan ini. Mereka datang silih berganti menghibur dengan lagu sendiri atau lagu dari permintaan orang.
