Baca juga: Membangun Jogja yang Aman dan Nyaman dengan Nilai-nilai Budaya Istimewa
Nasi kucing yang dijual bermacam-macam, ada nasi oseng tempe, nasi sambal ikan teri, dan nasi goreng.
Harganya murah, hanya Rp1500 per bungkus.
Selain itu, kamu bisa menikmati nasi kucing sambil menyantap beberapa ‘aksesorisnya’ seperti gorengan (Rp500), ceker (Rp2000, 3 biji), sate ati (Rp2000), kepala ayam (Rp2000), sayap ayam (Rp4000) sate telur puyuh (Rp2000), bakso tusuk (Rp2000), serta minuman teh, jeruk, dan wedang jahe (Rp2000).
Supaya lebih lezat dan mantap, gorengan bisa kamu bakar dulu. Tinggal minta tolong Pak Panut.
Panut mengatakan, setelah melalui perjuangan yang ‘ngeri’ di awal-awal membuka usaha, saat ini Panut bisa menikmati hasilnya.
“Yang bikin senang itu, di sini yang laris nggak cuma nasi kucingnya, tapi gorengan, minuman, dan satenya juga laris. Jadi semua imbang,” pungkasnya. (Kinanthi)
Baca juga: Life Skill yang Dibutuhkan Mahasiswa Kos untuk Bertahan Hidup
