Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Timor Tengah Selatan Masih Tinggi, Mengapa?

2487

Baca juga: UGM Dorong Lulusannya Geluti Bidang Konservasi Orangutan

Sementara itu, angka kematian bayi pada 2008 berjumlah 134 kasus dan pada 2017 meningkat jadi 156 kasus.

Hal ini menunjukkan bahwa program KIA belum berjalan dengan baik.

Dari hasil review jurnal dan wawancara dengan salah satu tenaga kesehatan TTS, ada beberapa faktor yang menyebebkannya, seperti masih banyaknya ibu hamil yang tidak bersalin di fasilitas kesehatan.

Mardiono kemudian memaparkan faktor-faktornya secara detail.

Pertama, faktor geografis, seperti lokasi rumah warga yang jauh dari fasilitas kesehatan.

Baca juga: Belajar Egaliter dan ‘Ngewongke Wong’ ala I Wayan Nuka Lantara

Kedua, dari faktor transportasi. Salah satu faktor yang mempengaruhi ibu hamil tidak memanfaatkan fasilitas kesehatan adalah sulitnya akses terhadap kendaraan umum.

Baik itu dari segi ketersediaan maupun tarifnya.

Ketiga, faktor pengetahuan ibu. Pengetahuan yang dimaksud meliputi pengetahuan tentang kehamilan, risiko kehamilan, dan rendahnya tingkat pendidikan ibu.

Hal ini berpengaruh pada kepatuhan pada pemeriksaan kehamilan dan pemilihan tempat bersalin.

Keempat, faktor ketersediaan tenaga kesehatan.

aca juga: Selebritis Dinilai Efektif Sampaikan Edukasi Kesehatan Mental, Mengapa?