Andi Mallarangeng Ingat Suguhan Sirup Asem Saat KASIOGAMA Adakan Pertemuan

1364

Baca juga: Ketua Forum Harimaukita Alumnus UGM Ungkap Strategi Perlindungan Harimau Sumatera yang Hampir Punah

Empat divisi itu yakni alumnu, bisnis dan pengembangan, penguatan jaringan, serta bidang kreatif dan event.

Acara berlanjut dengan obrolan santai tentang kenangan-kenangan masa kuliah dari para audiens.

Kesempatan bernostalgia masa-masa di kampus diawali oleh Hotman Siahaan, alumnus Sosiologi angkatan 1971.

Guru Besar FISIP Universitas Airlangga ini ingat bahwa angkatannya dulu mengalami masa peralihan. Yakni dari Bangsal Pagelaran Kraton Yogyakarta menuju Bulaksumur.

“Angkatan saya dulu hanya sekitar 20 atau 21. Ketika pindah ke Bulaksumur, suasananya belum berubah seperti sekarang,” kata Hotman.

Hotman Siahaan. Foto: Ist
Hotman Siahaan. Foto: Ist

Baca juga: Kata Diaspora KAGAMA: Masyarakat AS Hampir Tak Mengenal New Normal

Hotman pun mengenang bahwa angkatannya dulu sangat kompak, masuk bareng lulus juga bareng. Kecuali beberapa teman saja seperti Maruli Tobing. Di mata Hotman, Maruli adalah pribadi yang unik.

“Maruli dulu lulusnya terlambat karena belajarnya aneh, dia suka bawa ular,” kata Hotman, sambil bercanda.

Meski begitu, Hotman menyanjung Maruli yang sangat hebat ketika diajak berbicara soal kemiskinan.

Menurutnya, Maruli adalah salah satu wartawan Kompas yang mampu menyelisik informasi sedetil mungkin, mewawancarai daerah-daerah yang sulit dijangkau.

Sementara itu, perwakilan angkatan 1981, Andi Mallarangeng punya cerita unik lain tentang kampus tercintanya.

Baca juga: Upaya yang Harus Dilakukan Indonesia untuk Membasmi Pelecehan Seksual di Dunia Pendidikan