Alumnus Psikologi UGM Ini Bilang: Kalau Kita Mau Segera Fokus, Minum Robusta Lebih Bagus

1026

Baca juga: Alumnus Farmasi UGM Ungkap Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengkonsumsi Obat Herbal

Menurut Endro, seorang Q Grader (orang yang bertugas mengenali cita rasa kopi), memerlukan latihan secara terus menerus.

Sebelum bisa mengecap seberapa tebal rasa, adakah rasa manis, hingga rasa buah-buahan yang ditimbulkan, Q Grader perlu mengenali satu per satu item rasa.

Menariknya, selain latihan, ada juga hal lain yang bisa memengaruhi persepsi rasa yang muncul.

Menurut Endro, hal yang memengaruhi itu terkait dengan psikologi, yakni classical conditioning.

Baca juga: Musisi Jebolan UGM: Masa Pandemi Jadi Momen Reflektif bagi Pekerja Kreatif

Kata dia, alam bawah sadar seseorang akan mengonfirmasi pendapat rasa dari teman dekatnya.

“Kita bisa menyetujui referensi rasa dari seseorang. Jika teman dekat kita mengatakan bahwa kopi A ada rasa tembakaunya, kita bisa bilang ‘Wah benar juga’,” tutur Endro.

Di sisi lain, Endro memandang rasa kopi adalah hal yang sangat subjektif.

Meskipun untuk arabika, varietas dan ketinggiannya memengaruhi cita rasa yang muncul.

“Saya rasa tidak menarik ketika rasa itu harus didikte. Saya ingin agar konsumen mengeksplorasi sendiri rasa yang muncul,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Sapardi Djoko Damono Wafat, Indonesia Kehilangan Pujangga Romantis Jebolan UGM