Alumnus Farmasi UGM Sebut Zat yang Bisa Bantu Penderita Diabetes Melitus Hadapi Covid-19

617

Baca juga: Upaya Dubes Kristiarto dan KBRI Canberra Bantu WNI Australia Terdampak Wabah Covid-19

“Kurcumin dalam hal ini berfungsi sebagai benteng dari kemungkinan terjadinya badai sitokin dengan jalan memengaruhi penanda sinyal sitokine inflamasi.”

“Dengan jalan ini, kurkumin sekaligus memberikan perlindungan terhadap organ dan jaringan dari dampak buruk inflamasi,” jelas mereka.

Dalam kasus DM tipe 2, terjadi inflamasi (peradangan) terus menerus, meskipun tidak terasa, akibat banyaknya sitokine. Sitokine adalah protein yang berfungsi mengirimkan sinyal untuk memanggil sistem imun menuju tempat infeksi.

Hanya, dalam keadaan tertentu, peredaran sitokine tidak terkendali. Kondisi inilah yang disebut sebagai badai sitokin. Akibatnya, sel-sel imun yang dipanggil menjadi sangat banyak di satu tempat.

Baca juga: KAGAMA Balikpapan Ubah Pesan Menyentuh Teman Kuliah Jokowi Jadi Penyemangat Pasien Covid-19

Badai sitokine berpeluang merusak jaringan organ tubuh hingga kematian. Pasalnya, cairan sel imun yang amat banyak menimbulkan sumbatan di jalan napas.

“Kemampuan kurkumin dalam memengaruhi mekanisme pensinyalan sitokine akan memberikan perlindungan yang memadai,” tutur mereka.

“Yakni terhadap organ dan jaringan dari dampak buruk inflamasi. Dengan begitu, kurkumin memberikan perlindungan lengkap bagi penderita DM,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Ahli Gizi UGM: Sayur Lodeh Tak Bisa Tangkal Virus Corona, tetapi…