Alumni UGM Ajak Seluruh Masyarakat Indonesia  Jaga Kelestarian Hutan

357

Baca juga: Kurangi Kemacetan di Jogja, Begini Caranya

“Maka dengan sepenuh hati dan dengan jiwa ksatria rimbawan mari kita bertekad bulat membangun kembali serta ikut menyempurnakan pembangkitan kejayaan hutan dan SDH, inti lingkungan hidup, yang kita cintai bersama,” ujarnya memungkasi.

Pada akhir kalimat, Transtoto mengaku akan segera menyelenggarakan deklarasi tekad rimbawan Indonesia untuk menjaga dan melestarikan hutan bumi pertiwi.

Menurut data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI pada 2017, luas hutan daratan Indonesia ada di angka 125,9 juta hektare.

Nilai tersebut mengalami penyusutan karena pada 2015 KLHK mengklaim hutan Indonesia masih memiliki luas 128 juta hektare.

Penurunan luas hutan yang ada di Indonesia dapat terjadi oleh beberapa hal, seperti pembalakan, kebakaran, dan pengalihan fungsi.

Baca juga: Mahasiswa KKN Fakultas Kehutanan UGM Meninggal Dunia di Palangkaraya

Tiga hal tersebut dapat disederhanakan dengan istilah deforestasi.

Ditjen Planologi KLHK mencatat angka deforestasi indonesia pada 2014-2015 berada di kisaran angka 1,09 juta hektare/tahun.

Sementara itu, laju deforestasi 0,63 hektare/tahun terjadi pada selang 2015-2016.

Namun, jauh sebelum dekade ini, Forest Watch Indonesia (FWI), mencatat Indonesia mencapai laju deforestasi hingga 2 juta hektare/tahun pada periode 1996-2000.

Badan Perencanaan Nasional (BAPPENAS) melalui rilis pada 2010 menyatakan, ada beberapa masalah mendasar dalam pengelolaan hutan di Indonesia.

Masalah itu adalah tata kelola yang buruk, penataan ruang yang tidak sejalan antara pusat dan daerah, ketidakjelasan hak tenurial (memelihara, memegang, dan memiliki), serta lemahnya penegakan hukum dalam manajemen hutan. (Tsalis)

Baca juga: Orang-orang Muda ini ke Jogja Cari Ilmu untuk Bangun Papua