Almarhum Sunarto Dikenal Sosok yang Cermat dan Nguri-uri Kebudayaan Jawa

1222

Baca juga: Siasat Menteri Basuki Hadimuljono Agar Banjir Tak Kembali Terjang Jakarta

“Beliau salah satu guru besar yang juga selalu ngugemi dan nguri-uri kabudayan Jawi,” ungkapnya.

Aris mengungkapkan, Sunarto mendukung pemakaian baju adat di lingkungan UGM, serta mengusulkan tambahan penulisan bahasa Jawa di depan Fakultas Geografi.

Selain itu, Sunarto juga menyempatkan hadir dalam berbagai kegiatan fakultas yang bernuansa budaya, seperti malam tirakatan, pentas wayang kulit dan sebagainya.

Selain mengajar di UGM, Sunarto juga diketahui mengajar di Universitas Islam Indonesia (UII).

Salah satu mahasiswanya di UII, Usamah Khan, dalam unggahannya di media sosial, menceritakan kisahnya dulu saat melakukan bimbingan tesis bersama Sunarto.

Baca juga: Menteri Basuki Hadimuljono Sebut Tiga Penyebab Banjir Jakarta

Kala itu, Usamah diminta Sunarto untuk menggambar ulang peta relokasi dampak gempa dalam tesisnya, karena sebelumya dia hanya melakukan copy-paste.

“Mengapa Saya mampu memahami peta geografi atau membedakan GIS dan geospasial. Itu karena ‘asbab’ beliau,” tulisnya.

Prof. Dr. Sunarto, M.S. meninggal dunia di usianya yang ke-63, pada Sabtu (04/01/2020) di RS. Sardjito dan dimakamkan di Taman Makam Keluarga UGM Sawitsari, Yogyakarta.

Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak. (Kinanthi)

Baca juga: Solusi Sederhana Mencegah Banjir