Alia Raya: Belajar Pertanian Tidak Hanya Menanam dan Memupuk

1375

Baca juga: Mengapa Uang Saku Mahasiswa Habis Sebelum Waktunya?

“Kita perlu mendekatkan diri dengan industri. Kegiatan industri ini juga kami yang buat. Kami juga ke media-media di Jakarta untuk belajar jurnalistik, fotografi, dan periklanan. Ilmu ini kemudian kita manfaatkan untuk pengembangan jurusan melalui berbagai event yang diikuti anak muda,” ujar Alia.

Saat itu, dirinya berusaha menunjukkan kepada khalayak bahwa belajar di bidang pertanian tidak hanya soal menanam dan memupuk, tetapi juga belajar dan mengedukasi orang tentang pertanian melalui media dan teknologi canggih.

Dijelaskan olehnya, PKP ingin melahirkan petani-petani muda.

Baca juga: Fakultas Kehutanan UGM Bangun Student Co-Working Space Ramah Lingkungan

Sukses Jalankan Peran Ganda sebagai Ibu dan Mahasiswa

Dinamika masa mahasiswa kembali Alia rasakan ketika dia menempuh studi di Jepang.

Tahun pertama dirinya berjuang tanpa kehadiran keluarga.

Alia bercerita, banyak orang berpendapat seorang perempuan akan sulit melalui masa studi jika membawa anak.

Namun, di tahun berikutnya dia memboyong kedua anaknya ke Jepang.

Sejak saat itu, dirinya membuktikan kepada orang-orang bahwa perempuan tetap bisa menjalankan peran gandanya.

“Habis itu, teman-teman jadi ikut bawa anak juga. Pada nanya gimana caranya bisa bawa anak padahal harus kuliah. Tapi, untungnya di sini terbantu sama day care. Di sini kita disubsidi agar tidak menelantarkan anak, jadi day care nggak bayar,” jelas dosen yang menuntaskan studi S3-nya di University of Tokyo (Todai) itu.

Baca juga: Tidak Disukai Dosen, Mahasiswa Harus Berbuat Apa?