Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM Bisa Bantu Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi

335
Paripurna berharap, pemerintah bisa membantu UGM dalam menciptakan alat-alat kesehatan dalam negeri, sehingga bisa bersaing dengan produk-produk impor. Foto: Ist
Paripurna berharap, pemerintah bisa membantu UGM dalam menciptakan alat-alat kesehatan dalam negeri, sehingga bisa bersaing dengan produk-produk impor. Foto: Ist

KAGAMA.CO, YOGYAKARTA – Makhluk kecil bernama virus kini menghantui semua negara di dunia, termasuk Indonesia.

Di sisi lain pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi negara-negara lain untuk memanfaatkan situasi di Indonesia.

“Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk yang banyak, sehingga Indonesia bisa dibilang memiliki pasar yang besar bagi negara lain untuk mengambil keuntungan di masa pandemi,” ujar Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Prof. Paripurna Sugarda.

Hal tersebut dia sampaikan dalam dalam acara KAGAMA Inkubasi Bisnis XIV, bertajuk Pemulihan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemi, yang digelar pada Minggu (27/9/2020) secara daring.

Merespon fenomena ini, dibutuhkan kolaborasi dan skema penta helix untuk merealisasikannya.

GeNoses mendeteksi Covid-19 dalam jangka waktu yang pendek, hanya 3 menit. Foto: UGM
GeNoses mendeteksi Covid-19 dalam jangka waktu yang pendek, hanya 3 menit. Foto: UGM

Baca juga: Epidemiolog UGM: Hanya Protokol Kesehatan Saja Terbukti Tidak Cukup untuk Menurunkan Transmisi

Prinsip kolaborasi, kata Paripurna, sudah dimiliki Indonesia sejak lama, yang lebih dikenal dengan istilah gotong royong.

Belum lama ini, Fakultas MIPA dan FK-KMK UGM berkolaborasi menciptakan alat deteksi infeksi Covid-19 lewat hembusan nafas manusia bernama GeNoses. Alat ini dibuat dengan sistem artificial intelligent.

“Kelebihan GeNoses, alat ini mampu mendeteksi dalam jangka waktu yang pendek yaitu, 3 menit. Selain itu, alat dijual dengan harga yang murah. Dengan Rp40 juta, alat ini bisa digunakan untuk mendeteksi lebih dari 100.000 orang,” jelasnya.

Menurut Paripurna, alat ini turut mendukung fokus utama pemerintah di masa pandemi, yakni penanganan Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi.

Dengan prinsip gotong royong, GeNoses dibuat dengan pola penta helix.

Baca juga: Guru Besar Fakultas Biologi UGM: Kondisi Kritis Menuntut Seluruh Manusia Memahami Ekologi