Alasan Pasien Kanker Payudara Berobat ke Pengobatan Tradisional

206
Proses pengobatan pasti akan menyakitkan, yakni proses dan efek dari terapi yang diberikan oleh dokter. Foto: Brilio
Proses pengobatan pasti akan menyakitkan, yakni proses dan efek dari terapi yang diberikan oleh dokter. Foto: Brilio

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia.

Berdasarkan data GLOBOCAN (Global Burden of Cancer) pada tahun 2012, penyakit kanker yang paling umum terjadi pada perempuan adalah kanker payudara

Data yang tidak jauh berbeda ditampilkan oleh Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, penyakit kanker serviks dan payudara mempunyai prevalensi tertinggi di Indonesia pada 2013, yaitu kanker serviks sebesar 0,8 persen dan kanker payudara sebesar 0,5 persen.

Oleh sebab itu, tak mengherankan jika kanker payudara dianggap sebagai penyakit kronis.

Masalahnya, penelitian  terhadap pasien penyakit kronis menunjukkan bahwa penyakit kronis dapat memberikan tekanan, baik pada individu yang mengidap penyakit tersebut maupun keluarga penderita.

“Pengalaman menderita penyakit kronis memunculkan perubahan pada berbagai aspek dalam kehidupan penderitanya, yaitu perubahan pada aspek fisik, psikologis, dan sosial,” tulis Arina Shabrina dan Aulia Iskandaryah.

Hal tersebut dibabar dalam penelitian berjudul Pengambilan Keputusan mengenai Pengobatan pada Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Pengobatan Tradisional (2019).

 

Baca juga: Cara Alternatif Mengobati Kanker Payudara