Alasan Mahasiswa UGM Suka Makan di Pasar Tradisional

209
Alasan Mahasiswa UGM Suka Makan di Pasar Tradisional.(Foto: Istimewa)
Alasan Mahasiswa UGM Suka Makan di Pasar Tradisional.(Foto: Istimewa)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Kesibukan kuliah dan aktivitas non-akademik terkadang membuat mahasiswa UGM enggan membeli makanan di pasar tradisional. Mereka lebih suka membeli makanan siap saji di warung dekat kos atau malah memesan makanan lewat aplikasi.

Kecuali ngekos di dekat pasar tradisional, agaknya cukup sulit menemukan mahasiswa UGM yang datang ke pasar tradisonal sekadar untuk membeli makanan. Akan tetapi, rupanya masih ada sebagian mahasiswa UGM yang rela berpanas-panasan menembus teriknya suasana Jogja siang hari demi menyantap gulai kambing di Pasar Beringharjo.

Berikut 3 alasan yang mendorong mahasiswa ini rela menembus panas dan macetnya Jogja demi makan siang di Pasar Beringharjo.

  1. Harganya Murah

Makanan di pasar tradisional harganya dianggap lebih murah bila dibandingkan dengan makanan sejenis di warung lain. Tak mengherankan jika para mahasiswa berkantong cekak rela berpanas-panasan di jalanan demi bisa menyantap makanan yang dianggap lezat dengan harga murah.

“Di pasar harga gulai kambing cuma 12 ribu. Lebih murah,” ujar Duma, salah seorang mahasiswa UGM yang ditemui Kagama.