Akuntansi Punya Makna Lebih dari Sekadar Laporan Keuangan

884

Baca juga: Akademisi UGM Peraih Anugerah DIKTENDIK Berprestasi 2019, Tegaskan Pentingnya Hilirisasi Riset

Setelah malang melintang di dunia profesi akuntan, baik di sektor swasta dan sektor publik, Sapto makin memahami nilai-nilai yang terkandung dalam akuntansi.

”Secara filosofi, nilai akuntansi adalah keseimbangan dan keterbukaan. Keseimbangan karena harus seimbang antara sisi debet dan sisi kredit,” jelas alumnus Jurusan Akuntansi FEB UGM angkatan 1985 ini.

Dia menjelaskan, manakala tidak seimbang, maka ini akan memberi indikasi atau firasat kepada kita tentang adanya ketidakberesan.

Di situlah manusia harus mencari letak ketidakberesan itu.

Jika tidak ditemukan, maka barangkali kita akan menghadapi risiko yang tidak menguntungkan.

Baca juga: GTP UGM Kembali Dampingi Calon Mahasiswa dari Papua

Selain keseimbangan, nilai akuntansi yang lain adalah keterbukaan atau transparansi.

Akuntansi mengharuskan adanya pencatatan dan pelaporan semua transaksi keuangan.

Sapto menegaskan, dalam hal ini tidak boleh ada yang disembunyikan.

”Apabila tidak transparan, tinggal menunggu waktu untuk terjadinya masalah. Misalnya bagi organisasi atau perusahaan, tidak adanya transparansi itu akan membuat mereka gagal dalam usahanya,” ujar pria yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Jasa Marga.

Filosofi tersebut juga berlaku bagi kita sebagai individu.

Baca juga: Menjadi Orang Tua Bijak bagi Generasi Milenial