Cerita Alumnus Fakultas Kehutanan UGM yang Membeli Bahan Canthelan dari Pedagang Kaki Lima dan Asongan

830

Baca juga: Walikota Pariaman Alumnus UGM Raih Penghargaan dari Badan Pusat Statistik

Untuk itu, penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu, menguatkan solidaritas sosial dan meningkatkan kepekaan sosial untuk memerangi musuh yang tak tampak itu.

Selain pertahanan logistik (pangan), penting juga bagi kita untuk membentuk pertahanan militer (persenjataan) yang kuat.

Galeh menerangkan, penyediaan bantuan untuk canthelan selama ini diperoleh dari dana yang hasil pengumpulan donasi melalui KAGAMA Care.

Canthelan KAGAMAHUT Kalsel mendapat dana awal dari KAGAMA Care sebesar Rp1.500.000.

“Setiap hari saya laporkan kegiatan canthelan dan rincian keuangannya. Tidak ada paksaan untuk melangsungkan kegiatan ini.”

Baca juga: Peneliti Alumnus UGM Ini Yakin Harimau Jawa Masih Eksis di Indonesia

“Para relawan yang berpartisipasi benar-benar bergerak karena kesadaran sendiri,” ujar pegawai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalimantan Selatan itu.

Gerakan canthelan dari kami sejauh ini sudah bertahan hampir sebulan dan diterima baik oleh masyarakat.

Suatu kali, salah satu penerima manfaat kata Galeh, sangat antusias dengan bantuan yang diberikan, mengingat kondisi ekonomi keluarganya saat itu sedang tidak baik.

“Mengutip perkataan Prof. Rhenald Kasali, apapun yang kita lakukan dan bermanfaat untuk diri sendiri akan mati bersama kita. Sesuatu yang kita lakukan dan bermanfaat untuk banyak orang akan kekal abadi,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Ganjar Ajak RI-AS Berbagi Pengalaman Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Hadapi Pandemi