Aksi Duo KAGAMA Gelanggang Bantu Petani yang Kesulitan akibat Covid-19

508

Baca juga: Begini Langkah Bupati Kubu Raya Cegah Krisis Pangan

Menjual sayuran dalam bentuk paket dinilai Iqbal agar makin banyak ragam komoditas yang terjual. Dengan begitu, petani yang mendapat untung akan banyak.

“Kalau tidak dijual paket, dikhawatirkan yang laku hanya sayuran-sayuran tertentu yang favorit saja,” tutur Iqbal.

Selain membantu penjualan sayuran, Genduli juga memberi keuntungan lain bagi para petani. Sebab, sayuran dibeli dengan harga di atas penawaran tengkulak.

Meski begitu, harga sayur-mayur yang dijual Genduli juga masih dalam batas wajar.

Di sisi lain, saat melakukan transaksi dengan Genduli, petani juga mendapat kepastian harga sejak awal.

Hal ini berbeda dengan penawaran harga beli sayuran dari tengkulak yang sering berubah-ubah dengan dalih menyesuaikan harga pasar.

“Rata-rata pemesan tidak pernah mempersoalkan harga sayuran yang mereka beli,” tutur Iqbal.

Baca juga: Humor Memang Harus Ada Konteksnya

“Para pembeli rela mengeluarkan uang lebih karena mereka tahu bahwa Genduli merupakan gerakan solidaritas, bukan sekadar jualan.”

“Sebagian keuntungan juga akan dipakai buat donasi seperti pengadaan APD untuk tenaga kesehatan,” bebernya.

Iqbal dan kawan-kawannya ingin agar kelak Genduli bukan hanya menolong petani sayur kala pandemi saja.

Namun, akan berkelanjutan menjadi sebuah social commerce. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan dijadikan start up agrotech.

“Untuk saat ini Genduli sedang menyiapkan bussines model, growth strategy dan brief investment untuk mendapatkan seed investment dari angel investor ataupun venture capital,” ucap Iqbal.

Seed investment ini akan dipergunakan untuk pembuatan aplikasi mobile dan penyiapan infrastruktur supply chain yang lebih baik,” jelas CEO Maneka Reka Kreasi ini.

Jika sudah settled, Iqbal juga berencana untuk menduplikasi Genduli di seluruh Indonesia melalui jaringan KAGAMA.

Untuk itu, saat ini Iqbal aktif melakukan diskusi & mentoring dengan Agni Pratama (Fisipol) selaku Koordinator Departemen Fasilitasi Pengembangan Kewirausahaan Sosial Alumni di bawah Bidang III PP KAGAMA. (Ts/-Th)

Baca juga: Siap Gratiskan Swab Test Warga Kabupaten Tetangga, Petrus Kasihiw: Ini Soal Kemanusiaan