Aksi Duo KAGAMA Gelanggang Bantu Petani yang Kesulitan akibat Covid-19

506

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Museum Biologi UGM Dibuka Secara Virtual

Alumnus Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1997 itu lalu memulai aksinya pada 7 Mei lalu.

Bersama KAGAMA Gelanggang, dia menawarkan penjualan sayur via WhatsApp, Instagram (@genduli.id), dan Facebook.

Mekanismenya, setelah pesanan masuk, Genduli akan membeli sayuran segar langsung dari para petani.

Para petani itu ada di lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.

Kata Iqbal, sayur dari Boyolali dibawa ke Jogja dan didrop di sekretariat Genduli di Pogung Baru blok C21, kemudian dikirimkan kepada para pemesan.

Baca juga: Sultan: Normal Baru Bukan Sekadar Beraktivitas dengan Protokol Kesehatan

“Sebelum dikirim ke alamat yang diberikan pemesan, sayur-sayuran tersebut dikemas terlebih dulu,” tutur Iqbal.

“Beberapa jenis sayuran dikemas menjadi satu paket karena sebagian besar sayur-sayuran tersebut memang dijual dalam bentuk paket.”

“Bukan dengan ukuran berat seperti di pasar tradisional atau supermarket,” bebernya.

Kemudian, lanjut Iqbal, setelah pengemasan dilakukan, paket sayuran dikirimkan kepada pemesan melalui jasa kurir atau ojek online.

Pemesan difokuskan berasal dari Jogja dan sekitarnya mengingat sayuran akan layu jika dikirim ke luar kota yang jaraknya jauh.

Iqbal mengatakan, hingga saat ini, Genduli telah membuka beberapa kali pemesanan terbuka (open order).

Tiap kali membuka pemesanan, Genduli akan menentukan batas waktu pemesanan serta menawarkan paket sayuran dengan harga tertentu.

Baca juga: Atasi Pengangguran, Walikota Genius Alumnus UGM Genjot Program Padat Karya yang Libatkan Banyak Warga