Akhiri Tugas di Rusia, Dubes Wahid Raih Medali Penghargaan

1503

Baca juga: Saran Dokter RSA UGM untuk Cegah Covid-19 yang Disebut Sudah Menyebar via Udara

Sedangkan Rusia merupakan negara berpenduduk muslim terbanyak di Eropa yang mencapai sekitar 25 juta jiwa.

Namun, Dubes Wahid juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama sektor wisata halal.

“Indonesia aktif dalam mengembangkan kerja sama, seperti keikutsertaan pada Kazan Summit dan Russia Halal Expo di Kazan, serta Moscow Halal Expo,” kata Dubes Wahid.

“Kami juga mendorong Dewan Mufti Rusia untuk terus mengembangkan kerja sama dengan Indonesia, termasuk dengan organisasi keagamaan, seperti Majelis Ulama Indonesia,” sambung alumnus Sastra Inggris UGM tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir tidak sedikit warga Rusia yang berkunjung ke Indonesia, khususnya untuk berwisata. Begitu juga warga Indonesia yang berkunjung ke Rusia.

Baca juga: Ilmu dari Filsafat UGM Membuat Irma Hidayana Memanen Manfaat Sepanjang Hayat

Hanya, karena pandemi Covid-19, warga dari kedua negara masih belum bisa saling berkunjung hingga saat ini.

Menurut Dubes Wahid, hubungan antara bangsa Indonesia dan Rusia memang begitu erat.

Pengenalan Indonesia di Rusia telah dilakukan sejak tahun 1945. Salah seorang yang aktif memperkenalkan Indonesia di Rusia adalah Widji Utami atau Ami Intojo.

Ami pernah bertemu Dubes Wahid sebelum pertemuan dengan Dewan Mufti Rusia.

Baca juga: Kejujuran dan Idealisme adalah Prinsip Ani Setyopratiwi dalam Berbisnis VCO

Ami Intojo adalah salah seorang diaspora Indonesia di Rusia yang tinggal di Moskow sejak tahun 1956.

“Ami Intojo pernah aktif mengajar bahasa Indonesia di Moskow State Institute of International Relations (MGIMO) dari tahun 1970 hingga tahun 2008,” ujar Dubes Wahid.

“Dia meneruskan pekerjaan ayahnya, Prof. Intojo, yang khusus dikirim Presiden Soekarno ke Moskow tahun 1956 untuk mengajar Bahasa Indonesia di MGIMO,” terang diplomat 60 tahun asal Kebumen tersebut. (Ts/-Th)

Baca juga: Buku Ketiga Karya KAGAMA Virtual Writing, Kisahkan Semangat Pemuda Puncak Kleco Membangun Potensi Wisata Lokal