Baca juga: Sosok Suami Menlu Retno Marsudi, Hobi Bermusik dan Main Ketoprak
Membersihkan Secara Virtual
Selama laptop dipakai, akan ada aktivitas seperti pembuatan, penambahan, dan pertukaran fail.
Selain itu, kamu juga tidak jarang menginstal beragam aplikasi di laptop kesayangan.
Semakin sering laptop dipakai, semakin besar pula potensi fail sementara menggunung menjadi sampah.
Untuk itu, kamu perlu membersihkannya dengan mengecek recycle bin alias tong sampah.
Cukup dengan men-delete fail yang ada di recycle bin, sampah akan hilang secara permanen.
Langkah berikutnya yang mesti kamu lakukan adalah menggunakan fitur disk cleanup.
Untuk sistem operasi windows, kamu bisa mengaksesnya dengan mengklik kanan salah satu partisi di drive dan klik kiri properties serta disk cleanup.
Baca juga: Alasan yang Bikin Tiongkok Ngotot Cari Ikan di Perairan Natuna
Pada dasarnya, disk cleanup hampir sama dengan cara menghapus fail yang ada di recycle bin.
Namun, ragam fail sementara yang kamu temukan lebih banyak, seperti thumbnail.
Hapus fail yang sekiranya tidak lagi diperlukan.
Kemudian, cobalah memakai fitur disk error-checking yang juga kamu temukan dengan mengklik kanan salah satu partisi drive, klik kiri properties, lalu masuk ke bagian tools.
Disk error-checking membantu mencegah timbulnya masalah besar pada hard drive dengan memperbaiki sektor yang korup di file sistem.
Terakhir, pergunakanlah fitur defragmentation yang kamu jumpai di tempat yang sama ketika mengakses fitur disk error-checking.
Secara sederhana, defragmention merupakan metode untuk menyusun ulang bagian-bagian dari fail yang indeksnya berserakan.
Defragmentation membuat bagian-bagian fail berada pada rak yang teratur dan ruang penyimpanan menjadi lebih longgar.
Kamu bisa mengecek recycle bin, memanfaatkan fitur disk cleanup, disk error-checking, dan defragmentation secara berkala, misalnya dua-tiga bulan sekali atau bila diperlukan.
Baca juga: Pengakuan Siswa yang Ikut Ganjar Blusukan: Ternyata Jadi Gubernur Tak Enak
