Adi Djoko Serius Jalankan Amanah dan Ikhlas Hadapi Skenario Tuhan

3953

Baca juga: Menteri Airlangga Berharap Peran KAGAMA Wujudkan Kendaraan Listrik Murah

Membawa Prodi ke ABET

TIP merupakan prodi baru di Indonesia.

Tantangan mengembangkan prodi tak hanya Adi temui ketika masa awal dibangun, tetapi juga sampai saat ini.

Terlebih, Adi diberi amanah menjadi Kaprodi S1 TIP.

Ia menghormati para pendahulunya dan bertekad mendorong prodi TIP agar leading.

Berbagai strategi saat ini sedang diupayakan Adi untuk itu, di antaranya ia harus mencari recognizing dari pihak luar.

“Sudah mendapat sertifikasi Asean University Network (AUN) kemarin. Berat sekali bagi kami untuk mengembangakan prodi baru dan mencari cara bagaimana bisa mendapat pengakuan dari luar. Belum cukup, Saya cari tantangan lagi yaitu Accreditation Board For Engineering and Technology (ABET). TIP ini menjadi ABET yang pertama di UGM tahun 2017,” papar Adi.

ABET merupakan akreditasi tertinggi di bidang engineering dan teknologi.

Satu standarisasi bagi Adi tidak cukup, dan standarisasi itu cenderung ke arah fulfillment, artinya hanya pemenuhan saja.

Baca juga: Wakil Gubernur Sumut Rajek Shah Apresiasi Kesuksesan Ganjar Pranowo Wujudkan Smartcity di Jawa Tengah

Sementara untuk ABET tidak demikian.

Prodi yang memperoleh ABET berarti pihak luar mengakui bahwa proses pengembangan prodi dilakukan dengan baik.

Punya Keahlian di Bidang Audit dan Risk Management Perusahaan

Karena merasa memiliki kapasitas yang luas, Adi tidak hanya mampu mengelola prodi.

Di kesempatan lain ia juga berkarier di dunia BUMN, terutama di bidang audit dan manajemen risiko.

Sejak lama dirinya menapaki BUMN seperti di PT PLN (2001-2007) dan PT Timah Tbk (2009-2011), serta PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (2013-2015).

Adi juga pernah mendapat amanah menjadi direktur operasi di perusahaan milik UGM yang berkolaborasi dengan perusahaan gas.

Selesainya menjadi direktur operasi, Adi diminta lagi menjadi komisaris PT Pagilaran.

Kini Adi berkiprah di PT Aneka Tambang (ANTAM) dan PT UGM Samator sejak 2015.

Baca juga: Wujudkan Smartcity, Pakar UGM: Masyarakat Perlu Literasi Digital