Ada Skincare di Tengah Stan Jamu Festival Obat dan Pengobatan UGM

573
Salah satu stan pameran dari lulusan Arsitektur UGM mencuri perhatian dalam Festival Obat dan Pengobatan Tradisional UGM. Foto: Tsalis
Salah satu stan pameran dari lulusan Arsitektur UGM mencuri perhatian dalam Festival Obat dan Pengobatan Tradisional UGM. Foto: Tsalis

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – UGM menyelenggarakan Festival Batik Nusantara serta Festival Obat dan Pengobatan Tradisional yang digelar di Grha Sabha Pramana mulai Senin (9/12/2019) hingga Rabu (10/12/2019).

Acara ini dipelopori oleh Dharma Wanita Persatuan dan Dewan Guru Besar (DGB) UGM.

Agenda hari pertama dibuka dengan Seminar Batik dan Sarasehan Obat dan Pengobatan Tradisional yang mendatangkan ahli dari kalangan akademisi dan praktisi.

Sementara itu, ada juga 26 stan pegiat batik serta 11 stan produk jamu yang turut menyemarakkan acara.

Saat KAGAMA meninjau deretan stan jamu yang memamerkan produknya, ada satu yang tampak berbeda.

Stan itu tidak menampilkan produk jamu yang dikonsumsi (minum) seperti stan-stan lain.

Namun, produk-produk skincare alias perawatan kulit dengan merk “Akuna” yang tertata rapi mengisi stan tersebut.

Suasana di stan Akuna. Foto: Tsalis
Suasana di stan Akuna. Foto: Tsalis

Baca juga: Mau Nonton Final Sepak Bola SEA Games 2019? Siapkan Hal Berikut

Ada berbagai macam produk produk perawatan kulit yang dipamerkan oleh stan Akuna.

Di antaranya adalah sabun, pelembab kulit, pembersih muka, deodoran, dan ada juga shampoo yang berbasiskan jamu (herbal).

KAGAMA pun menyempatkan diri berbincang-bincang kepada co-founder Akuna, Wulan Hardjosoediro yang kebetulan ada di tempat.

Wulan mengatakan kemunculan produknya awalnya dari turun-temurun di lingkungan keluarganya.

Namun, dia bersama adiknya, Dina, memberikan sentuhan inovasi sejak membentuk CV. Akuna Jaya Sejahtera 2016.

“Dari saya kecil (keluarga) sudah terbiasa bikin sabun, shampoo dan balsem sendiri. Lalu, kami meneruskan dan mengembangkannya sehingga teksturnya menjadi lebih modern,” ujar Wulan.

Dia menambahkan, upaya modernisasi tersebut bertujuan agar produknya ramah bagi generasi milenial.

Baca juga: Alasan Mengapa Jamu Belum Bisa Disetarakan dengan Obat Pabrikan