Ada Peran Sardjito di Balik Penanganan Pandemi Influenza di Indonesia Abad ke-20

738

Baca juga: Presiden Jokowi Berikan Ramuan Empon-empon untuk Pasien Sembuh Virus Corona

Kini, Institut Pasteur telah berubah nama menjadi BUMN PT Bio Farma.

Di Institut Pasteur, Sardjito menjadi anggota dalam tim khusus untuk penyelidik penyakit influenza pada selang 1918-1919.

Demikian seperti dibabar Baha Uddin dalam buku Ilmuwan Pejuang, Pejuang Ilmuwan (2019).

Influenza pun menjadi penyakit pertama yang diteliti pria kelahiran Magetan, Jawa Timur ini

Sardjito memiliki motivasi besar untuk berandil mengatasi influenza di Indonesia kala itu.

Baca juga: Siasat Tiongkok yang Bisa Dicontoh Indonesia untuk Redakan Wabah Corona



Pasalnya, kondisi Indonesia yang masih diduduki Belanda, memang gawat.

Hal itu dibenarkan dalam laporan arsip Priyanto Wibowo dkk, dalam Yang Terlupakan Pandemi Influenza 1918 di Hindia Belanda (Departemen Sejarah UI, 2009).

Laporan arsip itu menyatakan, ada peningkatan jumlah penduduk yang terinfeksi influenza di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur (Madura, Bali, Lombok).

Pada pekan ke-27 sampai ke-43 tahun 1917 tercatat ada 23.098 orang yang terserang influenza.

Sementara pada pekan ke-44 hingga ke-47 pada 1917 disebutkan ada 51.688 orang positif influenza

Baca juga: KAGAMA Balikpapan Dorong Masyarakat Melek Pemasaran Online Lewat Program Pondok Pintar