Tujuh Momen Menarik Saat Wisuda di UGM

1899

4. Seantero Kampus Adalah Lahan Parkir

Banyaknya tamu dari keluarga maupun rekan para peserta wisuda menjadikan area sekitar GSP sebagai lahan prakir dadakan.

Tidak hanya di Lapangan Pancasila, tapi juga hingga daerah perumahan dosen. Selain mengakibatkan macet, hal itu sebenarnya turut mengganggu kemeriahan wisuda.

5. Lahan Mengais Rejeki

Momen wisuda seperti halnya panen rejeki bagi para fotografer, penjual bunga, juga para penjaja minuman keliling.

UGM untungnya tidak melarang untuk yang satu ini. Kampus cukup terbuka bagi mereka yang mencoba mengambil peruntungan dari acara wisuda.

Di sisi lain mereka sangat membantu, yakni menyediakan kebutuhan serta pernak-pernik guna penyambutan peserta wisuda. Harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau.

6. Toga Bisa Dipinjam Lebih Lama

Beberapa peserta wisuda memilih untuk meminjam toga lebih lama beberapa hari setelah prosesi wisuda.

Hal itu biasanya agar mereka dapat foto-foto bersama dengan rekan dan keluarga, atau berfoto menggunakan toga di tempat-tempat yang tak lazim. Di puncak gunung, misalnya.

7. Hari Dimana Papan Nama Fakultas Lebih Berguna

Tentu, karena papan nama fakultas akan dipenuhi oleh peserta wisuda bersama rekan dan keluarga.

Bahkan sampai antre. Hal ini mereka lakukan untuk berfoto bersama di depan papan nama fakultas kebanggaan. (*)