6 Rekomendasi Kagama Sumut untuk Wujudkan Sumatera Utara yang Smart Province

380
Frame Work ini, kata Hamied, merupakan bagian dari rangkuman hasil Seminar Pra Munas yang telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan telah dibawa pada Forum Munas Kagama sebagai bahan masukan untuk pemerintah. Foto: Taufiq Hakim
Frame Work ini, kata Hamied, merupakan bagian dari rangkuman hasil Seminar Pra Munas yang telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan telah dibawa pada Forum Munas Kagama sebagai bahan masukan untuk pemerintah. Foto: Taufiq Hakim

KAGAMA.CO, SUMUT – Demi menyongsong era Revolusi Industri 4.0, Provinsi Sumatera Utara memiliki visi untuk mewujudkan daerahnya menjadi smart province.

Perkembangan teknologi yang kian cepat, membuat sebuah daerah harus ikut berubah, termasuk masyarakat dan pemerintahannya.

Smart province penting direalisasaikan, sebab permasalahan kota makin kompleks, sehingga solusi secara konvensional tidak lagi mengejar kecepatan pertumbuhan permasalahan.

Artinya, dibutuhkan solusi-solusi yang inovatif untuk menyelesaikan permasalahan.

Smart province menjadi wadah bagi milenial untuk berinovasi dengan kreativitasnya.

Bersamaan dengan itu, milenial nantinya juga diajak terlibat dalam kegiatan menganalisa potensi daerah, yang nantinya bisa dijadikan target wirausaha.

Seiring dengan kegiatan menganalisa potensi daerah itu, adanya smart province ini bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan semangat kewirausahaan berbasis digital.

Baca juga: Bagaimana Mengatasi Kecemasan Soal Uang?

Di samping itu, tren digitalisasi sebagai dampak dari 4.0 telah mengubah banyak hal, sehingga semua elemen suatu daerah juga harus berkembang.

Seminar Pra Munas Kagama, Smart City Menuju Revolusi Industry 4.0, sebagai salah satu rangkaian acara Milenial Fest, yang diselenggarakan di Kota Medan beberapa waktu lalu, menghasilkan frame work menuju Smart Province.

Hadir beberapa narasumber dalam acara tersebut yakni Ketua PP Kagama Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, Staf Ahli Menkominfo Rini Rachmawati, dan Direktur Utama Gamatechno Muhammad Aditya.

Dalam frame work tersebut, ada enam jargon yang menjadi semangat sekaligus sebagai sasaran untuk mewujudkan Smart Province.

Pertama, smart governance, dalam hal ini perlu ada inovasi dalam hal pelayanan, pembuatan kebijakan, dan reformasi birokrasi.

Kedua, mewujudkan smart branding dengan pengembangan pariwisata, bisnis, dan branding Sumatera Utara di mata masyarakat.

Ketiga, mewujudkan smart economy dengan inovasi dari sisi kegiatan transaksi dan pengembangan industri, yang kemudian bisa mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Rekomendasi Kegiatan Liburan Semester untuk Mahasiswa UGM