4. Memakan Waktu Sembilan Tahun
Pemborong awalnya menjanjikan 2 tahun lama pembangunan gedung 3 lantai dengan luas 8.000 meter persegi tersebut.
Pada akhirnya proses pembangunannya sendiri memakan waktu sembilan tahun setelah peletakan batu pertama.
Salah satu faktor yang membuat lamanya pembangunan selain hal yang disebut di awal tulisan, ialah faktor bahan baku.
Seperti diutarakan Soebono, saat itu pengangkutan baja beton dari Jakarta ke Jogja membutuhkan waktu sekurang-kurangnya 3 minggu. Gedung tersebut akhirnya diresmikan pada tanggal 19 Desember 1959.
5.Gedung Modern Pertama di Indonesia
Arsitek UGM, Ir. Ismudianto, M.S., dalam tulisan Gusti, mengatakan karakter konstruksi Gedung Pusat merupakan bangunan modern awal yang ada di Indonesia pada waktu itu.
Oleh sebab itu, bangunan ini patut dijaga dan dipelihara sebagai bangunan bersejarah.
Dalam tulisan yang sama Guru Besar Jurusan Teknik Arsitektur UGM, Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D., mengatakan kemegahan konstruksi Gedung Pusat memiliki konsep dan filosofi serta nilai-nilai kesejarahan.
Ia melanjutkan, hal itu dapat dijadikan contoh untuk gedung-gedung lain di lingkungan UGM, serta gedung lain di Indonesia.(Fazrin)
