21 Bulan Gabriel Asem di UGM yang Berbuah Perubahan bagi Tambrauw, Papua Barat

1700

Baca juga: Wisudawan Terbaik Asal Timur Leste Ini Merasa Nyaman Kuliah di UGM

Namun, di balik cerita kesuksesan Gabriel Asem membangun Kabupaten Tambrauw, ada peran UGM yang menyertai.

Mari memutar waktu sekitar 14 tahun ke belakang.

Kala itu, Gabriel, yang masih menjadi ASN (dulu PNS: Pegawai Negeri Sipil) Pemda Kabupaten Sorong, mendapatkan tugas belajar.

Instansi tempat Gabriel mengabdi sejak 1998 itu mengirimnya ke UGM tepatnya di program Magister Ekonomika Pembangunan (MEP), konsentrasi Keuangan Daerah.

“Saya masuk kuliah Januari 2006 dan wisuda bulan Oktober 2007,” tutur Gabriel kepada KAGAMA beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dubes Wahid: Potensi Kerja Sama Indonesia-Tatarstan Sangat Besar

“Saya mendapatkan tugas belajar, tapi tidak di kelas khusus. Saya masuk ke kelas reguler,” ujarnya.

Dengan memori yang masih tersimpan di dalam dalam benak, dia mencoba merangkai cerita pengalaman di Jogja tempo dulu.

“Saya tinggal di kontrakan yang ada di Pogungrejo bersama keluarga,” ucapnya.

“Kebetulan nyonya (istri) PNS.  Karena itu, dia jadi pegawai titipan di Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis,” terang Gabriel soal istrinya yang berasal dari Ambon, disertai gelak tawa.

Gabriel juga menilai, orang-orang yang ada di Jogja bersikap sangat ramah dan welcome. 

Baca juga: Persembahan Mars KAGAMA dari KAGAMA Jabar untuk Seluruh Alumni dan Almamater Tercinta